Jika terjadi khulu' maka isteri berhak menentukan sikap bagi dirinya. Suami tidak berhak untuk menentukan rujuk kembali, sebab isteri telah menebus dengan harta untuk melepaskan dirinya dari suaminya. Dan meskipun uang tebusan dikembalikan lagi kepada isteri yang khulu' dan diterimanya, suami tetap tidak punya hak rujuk dalam masa iddah, sebab dengan khulu' isteri sudah membebaskan diri dari ikatan suami. Namun apabila isteri rela maka suaminya diperbolehkan mengawininya kembali dalam masa iddah dengan suatu nikah baru.
Iddah isteri yang berkhulu' hanya 1 kali haid. Iddah untuk perceraian ditetapkan 3 kali haid, agar masa tenang untuk berpikir rujuk kembali cukup panjang dan memang diharapkan berakhir dengan rujuk. Tetapi apabila tidak ada maksud untuk rujuk kembali karena isteri yang khulu', maka tujuan disediakan masa tenang hanya untuk mengetahui dan memastikan tentang hamil tidaknya isteri. Untuk mamastikan hal tersebut cukup dengan 1 kali haid.
Listiana Lestari(listiana27@gmail.com)
Buku Referensi : "Sulitnya Berumah Tangga" oleh Muhammad Utsman Alkhasyt.
No comments:
Post a Comment