Wednesday 6 January 2010

Bagaimana Marah yang baik ?

Dalam sebuah rumah tangga, ribut dan marah adalah hal biasa, justru pada suatu rumah tangga yang tidak pernah terjadi keributan, perlu dipertanyakan apakah mereka rukun-rukun saja ? Atau malah mereka tidak memperdulikan satu sama lainnya ?
Perselisihan atau pertengkaran tidak harus diartikan sebagai keributan, asal dilakukan dengan baik, maka keributan akan ada manfaatnya.
Sebagai manusia, kita tidak akan terlepas dari perasaan kesal dan marah, tetapi kekesalan dan kemarahan yang kita tujukan pada suami/istri bukan berarti bahwa cinta yang selama ini dirasakan kedua belah pihak hilang lenyap begitu saja. Oleh karenanya bagaimana kita bersikap dalam menyalurkan amarah kita ?
Marah yang baik jangan dengan makian, katakanlah dengan jelas mengapa marah, ungkapkan semua perasaan yang ada dihati, hindari gaya atau cara seperti mau "menyerang", umpama dengan berteriak ataupun menjerit-jerit. Sikap itu bukan akan membawa pendekatan tetapi sebaliknya hanya lebih menimbulkanrasa sakit hati dan dendam.
Cara yang baik untuk menyatakan amarah dengan berlaku jujur, mengatakan dengan terus terang apa yang membuat kita menjadi marah.
Rasa cinta yang ada pada pasangan hidup kita, diantaranya juga memberikan kebebasan untuk orang yang kita cintai menyatakan amarahnya dengan jujur. Dan sepantasnya jangan memotong selagi dia menyatakan amarahnya, bila ia sudah puas menyatakan kekesalannya barulah kita mengemukakan bagaimana persoalan yang sebenarnya.
Hubungan antara wanita dengan pria, baik dalam perkawinan maupun dalam percintaan tidak akan putus karena kejujuran dalam menyatakan pendapat masing-masing, meskipun harus terjadi keributan.
Dalam menjalin hubungan yang tidak pernah ada keributan, dimana amarah hanya dipendam saja dari hari ke hari akan mengalami "kematian" perasaan cinta, menghilangkan gairah hidup dan juga dapat mematikan gairah seksualitas.

Pilih mana "Jarang ada keributan dari luar tampak halus mulus, tetapi sudah memborok didalam?" atau "sekali sekali ribut ?".

Listiana Advokat

No comments: